Operator Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) berkolaborasi dengan Prestasi Junior Gemilang Indonesia menggelar kompetisi kewirausahaan bagi siswa-siswi sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK) di regional Blora, Bojonegoro dan Tuban, Minggu (30/8/2020).
Kompetisi ini diikuti oleh empat sekolah, diantaranya SMK Migas Cepu, SMK Negeri Purwosari, SMA Negeri 2 Bojonegoro, dan SMA Negeri 1 Tuban.
Program JA Student Company ini merupakan program kewirausahaan bagi siswa-siswi SMA dan SMK yang dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakulikuler di sekolah masing-masing.
Program ini mengajarkan tentang konsep kewirausahaan dan bisnis secara lebih komprehensif dengan praktek membentuk perusahaan siswa atau Student Company di sekolah.
Konsep perusahaan ini juga didukung dengan bentuk struktur organisasi yang terdiri atas Presiden Direktur, Manager, Keuangan (finance), Humas (public relations), Sumber Daya Manusia(human resources development), Pemasaran(marketing), dan Produksi (production).
Kompetisi ini dilaksanakan untuk menguji inovasi dan kreativitas siswa dalam berwirausaha yang kemudian akan dikompetisikan secara nasional. Keempat kandidat bersaing dalam mempresentasikan karyanya melalui pemaparan dan penayangan video.
Bertindak sebagai dewan juri dalam kompetisi ini adalah Pratiwi Dian Rosani Marketing Manager Added Value for Bebelac and Danone, Vania Santoso Founder HeyStartic, Arief Susanto Founder dan CEO Dus Duk Duk, Nico Kiroyan Deputi Eksekutif Direktur Prestasi Junior Indonesia serta Hasti Asih Community Relations Officer EMCL.
Kriteria penilaian pada kompetisi ini didasarkan pada inovasi produk, margin keuntungan, nilai penjualan, pemasaran, kegiatan CSR dan pembagian saham dari perusahaan milik siswa ini.
Produk yang berkompetisi diantaranya Be Bag dari SMA Negeri 2 Bojonegoro, Jam Dinding DJ Pro dari SMK Negeri Purwosari, Stickle dari SMA Negeri 1 Tuban, dan Pengharum Ruangan Gondo Arum dari SMK Migas Cepu.
“Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong kreativitas siswa serta menggerakkan minat siswa-siswi di Kabupaten Blora, Bojonegoro dan Tuban untuk berwirausaha, melihat peluang, dan menghasilkan keuntungan,” ungkap Robert Gardiner, Co-Founder dan Academic AdvisorPrestasi Junior Indonesia (PJI).
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Robert, Lena, M.Pd., Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro, meliputi Wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyampaikan pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh EMCL bersama dengan Prestasi Junior Indonesia.
Pengumuman pemenang yang mendebarkan kemudian menobatkan Stickle, produk penghilang kotoran dan tinta di baju dari olahan kulit nanas sebagai pemenang dari kompetisi regional ini.
Terobosan unik karya siswa SMA Negeri 1 Tuban ini menyabet tiga penghargaan sekaligus sebagai pemilik keuntungan tertinggi, produk paling inovatif dan student company terbaik.
Pemenang dalam kategori ini disampaikan langsung oleh Ichwan Arifin, External Affairs Manager EMCL. Ichwan menyampaikan kompetisi ini tidak berakhir hanya disini, tetapi masih panjang perjuangan pemuda-pemudi kita di kemudian hari.
“Tidak ada menang atau kalah dalam kompetisi ini, semua telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendirikan dan mengelola perusahaan siswa (student company) ini. Satu kata untuk semuanya, keren!” pungkas Ichwan.
Ichwan menambahkan, EMCL mendukung penuh program ini sebagai bentuk pemenuhan komitmen untuk berkontribusi dan mempersiapkan masa depan, khususnya di wilayah operasi Blok Cepu. Program Pengembangan Masyarakat (PPM) EMCL berpijak pada tiga pilar utama yaitu Pendidikan, Pengembangan Ekonomi, dan Kesehatan. [ali/ono]