SMAN 1 TUBAN KEMBALI BERKIPRAH DALAM LAWATAN SEJARAH JENJANG REGIONAL

SMAN 1 TUBAN KEMBALI BERKIPRAH DALAM LAWATAN SEJARAH JENJANG REGIONAL

 

Pada tanggal 15 Juni 2020 siswa SMAN 1 Tuban kembali mengharumkan nama baik sekolah dalam kegiatan Lomba Esai Siswa Tingkat SMA yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta. Perlombaan tersebut merupakan pengganti dari kegiatan Lawatan Sejarah tingkat Regional yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta.

Kegiatan Lawatan Sejarah merupakan kegiatan rutin setiap tahun diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dari tingkat pusat sampai daerah, kegiatan ini dimulai dari pemilihan guru dan siswa sebagai perwakilan dari kabupaten oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ataupun Cabang Dinas, yang selanjutnya berkompetisi di Provinsi agar bisa terpilih sebagai perwakilan provinsi menuju regional, dan setelah itu barulah masuk pada perwakilan regional untuk berkompetsisi pada kancah nasional.

Dalam kegiatan lawatan Sejarah siswa sebelumnya diperintahkan untuk membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang akan dinilai dan dipresentasikan saat kegiatan tersebut. Karya Tulis tersebut sudah ditentukan temanya dan haruslah membahas sejarah lokal daerah masing-masing. Hal ini lah yang menjadi keunggulan kegiatan ini yaitu mengangkat sejarah lokal masing-masing daerah sebagai suatu identitas lokal. KTI yang sudah ditulis oleh perserta nantinya akan dinilai oleh juri dan dipresentasikan. Hasil terbaik dari KTI dan presentasi tersebut nantinya menjadi dasar juri untuk meloloskan beberapa siswa untuk menjadi perkwakilan provinsi, regional, dan terakhir juara nasional.

SMAN 1 Tuban menjadi perwakilan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dengan seleksi ketat, akhirnya terpilihlah satu siswa yakni Sorya Hastriningrum Denty Purwadi atau sering dipanggil Denty. Kegiatan yang diadakan pada tanggal 19-21 Februari 2020 di Kabupaten Kediri itu mengantarkan Denty terpilih menjadi salah satu perwakilan Jawa Timur dari seleksi 50 peserta yang terdaftar.

Pada tahap Regional, peserta yang terpilih dari tiga provinsi yaitu Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah harus kembali berkompetisi di kota Yogyakarta dengan menulis kembali KTI dengan tema berbeda yang telah ditentukan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta (BPNB D.I.Y). Hasil KTI Denty kembali mengantarkan ia terpilih menjadi tiga besar yang lolos dari perwakilan regional. Final lomba yang harusnya diadakan di Banten harus diubah secara daring karena kondisi wabah Covid-19. Kerja keras memang tidak menghianati hasil seseorang, terbukti bahwa pada tanggal 15 Juni 2020, Denty berhasil meraih juara ketiga pada kompetisi tersebut setelah mempresentasikan KTInya di depan juri yang merupakan dosen sejarah di Universitas Gajah Mada. (Nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Lecutan Semangat Era Pandemi

Kam Sep 10 , 2020
Lecutan Semangat Era Pandemi Jalan-jalan kembali ramai. Mobil, sepeda, kendaraan umum kembali berlalu-lalang. Pasar-pasar mulai buka. Tempat hiburan perlahan-lahan pulih dan bangkit dari resiko akan bangkrut. Setelah berbulan-bulan melakukan physical distancing akibat pandemi Covid-19, Indonesia mulai memasuki era new normal di mana masyarakat kembali melakukan aktivitas seperti biasanya dengan menaati […]