MPLS SMANSA Tuban di Tengah Pandemi Covid-19

Pelakasanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Negeri 1 Tuban tahun pelajaran 2020/2021 berjalan dengan memenerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat. Penerapan protokol kesehatan ini sesuai dengan panduan era new normal atau adaptasi kebiasan baru. Pelaksanaan MPLS dengan adaptasi kebiasan baru, seperti wajib bermasker, cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, jaga jarak, dan pembatasan sosial. MPLS SMANSA berlangsung sejak Senin, 13 Juli hingga Rabu, 15 Juli 2020 mengacu pada Nota Dinas Pendidikan Jawa Timur perihal pelaksanaan MPLS peserta didik baru.

Bertempat di aula, keberlangsungan MPLS dimulai dengan upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh H. Suparlin, M. Ed. selaku Kepala SMA Negeri 1 Tuban. Dengan didampingi Wakasek,  beliau membuka MPLS dengan penuh semangat. Kepsek juga menyambut antusias kehadiran siswa baru di hari pertama sekolah. “Siswa baru perlu dihadirkan ke sekolah sebab mereka perlu mengenal lingkungan sekolahnya,” tutur kepsek yang pernah studi di Negeri Kanguru.

Pada sambutannya, Pak Parlin, panggilan akrabnya, juga menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat belajar dengan giat kepada siswa baru. Kemuduian, pembukaan dilanjutkan dengan melihat tayangan video sambutan oleh Adi Prayitno, S.Pd. M.M. selaku Kepala Cabang Dinas Bojonegoro–Tuban.

Pembagian pelaksanaan MPLS dilakukan dengan cara sehari luring (luar jaringan) dan dua hari daring (dalam jaringan).  Pelaksanaan MPLS diikuti sebanyak 350 siswa baru. Mereka kemudian terbagi menjadi sepuluh kelompok. Pengelompokan tersebut kemudian dipisah menjadi tiga hari sehingga per harinya siswa MPLS secara luring  sekitar 116 siswa.

Adapun tujuan utama siswa  baru berkegiatan di sekolah untuk menerima materi pengenalan lingkungan sekolah, pembentukan struktur pengurus kelas, dan pengenalan ekstrakurikuler. Pada hari pertama, kelompok 1–3, berkesempatan terlebih dahulu menjalani MPLS dengan sistem luring. Sementara itu, hari kedua, kelompok 4–6,  serta hari ketiga, kelompok 7–10,  melaksanakan MPLS di rumah dengan sistem daring. Pemberian materi MPLS secara daring mencakup bidang kurikulum, adiwiyata, sarana dan prasarana, kehumasan, dan kesiswaan.

Bekerja sama dengan OSIS, Pantia MPLS juga menyediakan masker bagi siswa baru yang tidak membawanya. Mereka kemudian diarahkan untuk cuci tangan menggunakan sabun terlebih dahulu sebelum menuju meja registrasi. Pengecekan suhu badan menggunakan termeometer tembak juga dilakukan kepada siswa baru sebelum memasuki aula. Tidak lupa juga, siswa diminta mengumpulkan surat izin orang tua untuk melaksanakan MPLS. Pengaturan jaga jarak juga diterapkan selama acara berlangsung di dalam aula. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal pencegahan penyebaran Covid-19 dan adaptasi kebiasan baru.

Penulis : Achmad Fakhruddin, S.Pd.

Peninjau : Dra. Hj. Dewi Insani, M.Pd.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Jum Agu 14 , 2020
SIAP MELAKSANAKAN KBM LURING TERBATAS DENGAN MENGGUNAKAN PROTOKOL KESEHATAN COVID – 19 Siswa wajib membawa dan  menggunakan masker sejak dari rumah Melakukan periksaan suhu tubuh di gerbang sekolah Antre untuk mencuci tangan dan menjaga jarak  sebelum masuk kelas Langsung masuk kelas dan menempati tempat duduk sesuai dengan nomor absen Tidak […]